Non Shift Kembali



Tepat hari ini, saya diperintahkan oleh atasan saya utuk masuk shift 1 (masuk pagi pulang sore). Padahal jadwal seharusnya shift 2 karena minggu kemaren shift 3. Ada satu alasan yang menyebabkan saya bisa dikatakan dimutasi ini :D. Yah bukan berarti dalam konotasi negatif ya malah enakan non shift yang gak ngerasain berangkat malem-malem jam 00 (o), berangkat sore-sore jam 16 yang orang lain malah waktunya pulang, dan bahkan gak ngerasain lagi yang namanya "jetlag"  perubahan waktu tidur yang biasa saya rasakan kalo pas pergantian shift 3 ke shift 2 dan ujung-ujungnya ngantuk di PT :-D
Shift 1 >> Masuk: 08.00 | Pulang: 16.00
Shift 2 >> Masuk: 16.00 | Pulang: 00.00
Shift 3 >> Masuk: 00.00 | Pulang: 08.00





Minggu kemaren, sempat ada kejadian yang saya lakukan saat menggunakan mesin Super Drill yang menyebabkan profil yang sudah finish mengalami keropos karena percikan api yang ditimbulkan mesin ini. Sebenarnya sudah menjadi hal lumrah dan biasa kalau diawal-awal penggunaan saat elektrode dan benda kerja bersentuhan pasti menimbulkan percikan api semacam kembang api. Nah karena disekelilingnya ada profil yang menjulang, percikannya langsung mengenai profil. Berhubung saya tidak tahu akan terjadi keropos saya bisa dimaklumi karena ketidaktahuan ini, nah permasalahanya benda ini mengalami banyak proses untuk sampai ke tahap akhir benda jadi. Udah mahal, malah NG :D

Mesin super drill
by: https://nikitajb212.files.wordpress.com
Sebenarnya saya tidak bisa disalahkan sepenuhnya mengenai kejadian ini, karena kurangnya pengawasan oleh leader yang sudah berpengalaman memegang mesin inilah kuncinya. Beliau tidak mengawasi apa yang sedang dikerjakan oleh bawahannya, yaitu saya. Wajarnya, seorang leader memperhatikan apa sih yang sedang dilakukan oleh rekan satu timnya. Boro-boro nyamperin, deketin aja kagak.

Hubungan antara saya dengan leader saya ini tidak begitu harmonis, dalam artian jarang ngobrol, jarang komunikasi, palingan bicara kalau ada maunya itupun masalah kerjaan.
Sudah berlangsung lama keadaan ini berlangsung, entah sejak kapan saya dengan beliau bisa renggang seperti ini padahal awal-awal saya dimasukkan ke divisi ini,bulan april kemaren tidak ada masalah. Guyon ya guyon, ngobrol ya ngobrol.

Salah satu atasan saya yang lain menilai bahwa inilah penyebab tragedi NG yang saya ceritakan diawal tadi. Saya kerja dimesin yang belum dikuasai tanpa didampingi dan diawasi oleh leader selaku penangung jawab shift saya ditambah hubungan kami yang selek. Beliau ini orang yang terlalu fokus dengan mesinnya malahan bisa dikatakan bukan seorang leader, semacam "operator yang ber-title-kan leader" aja. Bukan maksud menghina lo ya... tapi memang beneran kok. Saya dan teman saya, si P yang memegang mesin sama berasa memiliki tim yang kehilangan kepala. Jadi kerja itu itu ya sendiri-sendiri tanpa ada nahkoda.

Beberapa hari setelah saya pindah didivisi ini, saya mendapatkan informasi mengenai sifatnya si Y (inisial sang leader) yang terlalu cuek dengan rekan satu timnya. Sempat kejadian saya tidak masuk shift 3 karena baru bangun jam 4 pagi -yang seharusnya masuk jam 00- dan tahu apa yang terjadi? tidak ada missed call bahkan sms dari beliau denga maksud menanyakan, kenapa gak masuk. Malahan rekan saya si P lah yang sms. Namanya leader misal bawahannya tidak masuk konfirmasi dong ya seenggaknya sms kek kalo tidak punya pulsa. Kitakan bisa nilai, "wah, bos saya perhatian nih, peduli tentang keadaan bawahnnya" lah ini sama sekali.  :-|

Dengan informasi yang saya dapatkan dan kejadian yang saya alami sendiri sesuai, saya mencoba membuat kejadian yang sifatnya disengaja. Mulai dari sering datang telat, gak masuk tanpa info (meskipun di SK tidak masuknya tertulis: sakit ^D^ ), dan yang terakhir minggu-minggu kemaren saya sengaja tidur disamping mesin saat jam kerja. Bukan mengajarkan hal buruk ke kalian semua ya << jangan ditiru ;-)
Dan apa hasilnya, dari semua rencana tadi dengan maksud agar saya diceramahi, dikasih arahan karena apa yang dilakukan semuanya itu salah tidak ada tanggapan sama sekali oleh beliau. Sangat jelas kan cueknya. Bahkan bisanya hanya bergumam ke orang "dia sudah tidak menghargai saya lagi" dan yang paling parah, beliau sampai melaporkan ke orang lain yaitu atasan saya yang satunya lagi. Gak terima dong saya, belum negur saya kok bisa-bisanya ngomong gitu, dan lapor ke orang lain pula. >-)

Dengan kesimpulan tadi saya berencana mengadakan empat mata dengannya membahas semua kelakuan saya yang tidak sesuai itu apa tujuannya dan bermaksud memberi arahan
Bahwa tak seharusnya seorang pemimpin bergumam ke orang atau bahkan sampai melapor kejelekan rekan satu timnya sebelum menegur langsung orang yang bersangkutan
Dan akhirnya dihari jum'at pagi kemaren saya dikasih tahu bahwa hari senin ini saya di non shift kan agar mendalami semua proses yang ada didvisi ini. Berarti waktu terakhir saya satu shift bersama dengan beliau adalah hari sabtunya. Sayapun menyusun rencana dengan koordinator agar saya bisa ngobrol berdua dengan si Y. Tepat jam 22.00 saya dipanggil oleh leader saya itu, kalau dia pengen ngomong sesuatu. Diwaktu yang sama saya ungkapin semua kelakuan saya semua keburukan saya yang disengaja yang tujuannya agar saya diceramahi ceramahi oleh beliau. Ini kan wujud dari kepedulian dan kasih sayang dalam ikatan satu tim :-D

Semoga, beliau bisa berubah sesuai dengan apa yang telah beliau katakan setelah saya arahin. Mau negur, mau berkerja tim, mau membagi waktunya dengan ke-leader-annya.
Gak perlu takut selama kita benar, itu kuncinya B-)




Oke, sekian dari saya.
Say bye and cipokbasah :-*





Say bye dulu *nurufufufufufufu

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Monggo... Sekecakaken
=D :-D :D ^D^ ^_^ n_n :-) =) ;-) :p :-p :-| :-/ :-( :( :'( T_T :O
:-O X( (o) -_- --, B-) 8-) :-* o.O >-( O-) 3-) ^p^ (y) (n) (ok) (_)> []] EmoticonEmoticon