Hindari Ngutang!



Pernah kalian berhutang pada seseorang? Bagaimana rasanya? :-D

Saya sering menemukan orang-orang yang biasanya tidak pernah menghubungi saya sama sekali. Tiba-tiba dapat sms dari mereka yang isinya permulaan dari masalah ini, yah meskipun cuma beberapa kata yang maksudnya menyapa, "Ari lagi apa?" atau sekedar memanggil "Ariiiiiiii!". Saya sudah tahu maksud dari tulisan mereka dan kemana arah pembicaraan selanjutnya. Apalagi biasanya sms ini muncul di awal bulan pas tanggal gajian saya :-D

Apalagi kalau tidak "Pinjam uang".
Suatu frase yang paling saya benci dan saya hindari dalam kehidupan sehari-hari, apalagi di tanggal muda. Bagaimana tidak jika kita sudah mempunyai uang dengan gaji yang sama atau bahkan gaji kita lebih kecil dari mereka (Ini nih yang paling menyakitkan! :'-() malah dipinjam oleh teman kita sendiri. Bagaikan buah simalakama, pengen minjemin tapi kita punya kepeluan lain yang sudah direncanakan beberapa hari sebelum gajian. Kalau menolak kok merek temen sendiri, gak enak banget kan namanya temen sendiri gak saling tolong menolong, apalagi ini soal uang yang sangat sensitif!

Kalau kita melihat dari sisi si peminjam
Mereka menilai bahwa saya mempunyai gaji yang selalu sisa, tanpa ada kendala dalam hal finansial apalagi gak pernah neko-neko membeli keperluan sehari-hari. Sehingga menurutnya pantas kalau mereka meminta tolong. Karena mereka tidak melihat "fakta" apa yang sebenarnya terjadi pada kehidupan saya. 
Padahal dengan gaji yang seadanya, saya diharuskan untuk menghemat pengeluaran yang tidak perlu. Malahan saya jarang yang namanya membeli pakaian maupun celana. Jangan ditanya kapan saya membeli perlengkapan sandang tersebut. 1 Tahun ada kayaknya.

Saya sendiri sangat menghindari semua hal yang berbau Kredit, kan males kalau tiap bulan gaji kita dipotong sekian untuk sesuatu hal yang bersifat gengsi semata. Ambil contoh yang sering kita temukan adalah kredit smartphone, dengan keinginan yang kuat akan ketertarikannya memiliki ponsel pintar keluaran terbaru mereka berani meminjam uang ke orang tanpa melihat gaji mereka. Padahal sudah sepatutnya kita menyadari kalau gaji kita tidak cukup untuk membeli barang-barang yang sifatnya sekunder, kita bisa cari alternatif terbaik. Menabung.

Tak jarang saya menekan beberapa pengeluaran yang paling membebani, Merokok. Bagi kita sebagai seorang perokok berat sudah menjadi kewajiban untuk "tiada hari tanpa rokok". Tak tanggung-tanggung seorang saya yang merupakan perokok pemula mampu menghabiskan 1 bungkus dalam sehari. Coba saja kalian hitung berapa pengeluaran untuk uang rokok sendiri

Rp. 17.000 (Sampoerna Mild) X 30 hari

Rp. 450.000,00 !!!






 Makanya jangan heran jika kalian, sudah sewajarkan harus menghindari budaya merokok. Ngentek-ngenteke duit!

So, buat kalian yang sering ngutang, kurangi!. Tidak baik buat kehidupan kalian dan psikologi bahkan hubungan sosial dengan orang yang kalian pinjami akan memburuk jika tidak menepati janji untuk mengembalikan sesuai kesepakatan. Jangan turuti nafsu sesaat kalian dalam hal kebutuhan sekunder yang tidak perlu apalagi tersier. BERBAHAYA!

Utang sih boleh, asalkan mengebalikannya sesuai jadwal yang telah kalian sepakati berdua. Jangan menjadi seorang  "bid runner". Muncul-muncul kok pas ada maunya aja. Pecundang namanya!.

Sekian pengalaman yang bisa ya bagi. semoga bermanfaat. Buat kalian yang merasa tersindir dengan postingan saya kali ini terutama teman saya sendiri. Hayooooo, janji kalian mana? :-|

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Monggo... Sekecakaken
=D :-D :D ^D^ ^_^ n_n :-) =) ;-) :p :-p :-| :-/ :-( :( :'( T_T :O
:-O X( (o) -_- --, B-) 8-) :-* o.O >-( O-) 3-) ^p^ (y) (n) (ok) (_)> []] EmoticonEmoticon